HIJRAH HATI, POLA PIKIR, DAN PERILAKU MENUJU KEHIDUPAN BERKUALITAS
SMAN7LSM.SCH.ID, LHOKSEUMAWE, 20 Agustus 2020/1 Muharram 1441 H. Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, sahabat guree.id di mana saja anda berada semoga dalam kondisi baik dan sehat walafiat. Waktu begitu cepat berlalu, padahal waktu itu cukup asal kita mau mempergunakannya, waktu yang telah berlalu tidak bisa dikejar lagi. Baru saja rasanya kita melewati tahun 1441 Hijrah, hari ini kita sudah berada di tahun 1442 Hijrah.
Dasar berhijrah
وَمَنْ يُهاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُراغَماً كَثِيراً وَسَعَةً وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهاجِراً إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ وَكانَ اللَّهُ غَفُوراً رَحِيماً (100)
Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dimaksud), maka sungguh telah letap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. An-Nisa':100).
Mengenang perjalanan Rasulullah Shallallahi Alaihi Wassalam bersama Abubakar dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, dan segera kita bermuhasabah.
Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahi Alaihi Was salam lebih kurang menghabiskan waktu 13 tahun di Mekkah masa Kenabiannya, selama di Mekkah Nabi Muhammad berdakwah memperkenalkan ke Esaan Allah kepada umat. Memberikan pelajaran Aqidah dan akhlak, serta memberi contoh teladan.
Rasulullah Hijrah pada waktu itu adalah hijrah fisik dan misi dakwahnya. Bagaimana makna Hijrah dalam kondisi zaman now dan zaman melinial?. Hijrah sekarang adalah hijrah hati ke arah yang lebih baik, meninggalkan yang jelek. Masing-masing kita sudah melewati tahun hijrah belasan tahun dan bahkan puluhan tahun apakah sudah kita lakukan perubahan dalam hidup kita. Sahabat guree.id mari instropeksi diri kita.
Mari kita bermuhasabah
Kita selaku hamba, hidup ini untuk mengabdi kepada Allah, apakah kualitas ibadah sudah baik, apakah kuantitas ibadah sudah bertambah, untuk itu mari perbaiki segera dan hijrah. Jika selama ini jarang ke Masjid, mari kita tunaikan shalat lima waktu secara berjamaah dan amalan sunnah lainnya. Mari kita perbaiki kepekaan sosial.
Selaku orang tua, apakah sudah berbuat
adil, mendidik putra putri kita dengan maksimal, apakah kasih sayang dan cinta untuk keluarga selama ini sudah maksimal, lakukanlah perubahan yang berarti dan bermakna dalam keluarga kita di tahun 1442 Hijrah ini.
Kita sebagai anak, sudahkah berbakti kepada kedua orang tua kita, sudahkah kita berbuat baik, menyenangkan dan membahagiakan orang tua kita. Berbuatlah dan rencanakan untuk berbakti secara terus menerus kepada orang tua kita, bukankah surga di bawah telapak kaki ibu.
Kita selaku guru, tinggalkan model lama dalam mengajar dan mari tingkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Selalu kedepankan ketulusan dan keikhlasan supaya menjadi nilai ibadah. Didik lah putera puteri bangsa dengan sepenuh hati dan penuh inovasi di tahun 1442 Hijrah ini untuk seterusnya.
Kita sebagai siswa sudahkah menjadi siswa yang baik, siswa yang taat beribadah, berprestasi di sekolah, dan cakap dalam berorganisasi. Sudahkah berbuat baik kepada guru, menjadi sahabat yang baik bagi siswa yang lain. Beralihlah menjadi siswa yang berbudaya islami dan berkarakter entrepreneur. Jadilah siswa yang memenuhi harapan orang tua, masyarakat dan orang-orang yang disayangi.
Kita selaku makhluk sosial, Tebarkan kebaikan dan menjadi teladan bagi orang lain, bangunlah komunikasi yang baik dalam masyarakat dan jadilah warga yang baik. Jadilah orang yang peka terhadap persoalan sosial kemasyarakatan.
Kita selaku pedagang, jadilah pedagang yang jujur, sportif. dan pedagang yang mengedepankan refleksi sosial bukan keuntungan semata. Berdatangan sesuai syar’i dan sunnah Rasulullah. Lahan ikan pembeli dengan ramah dan santun agar transaksi bernilai ibadah dan keuntungan.
Kita selaku pegawai,Layani dengan sepenuh hati, bukankah kita sebagai pelayan masyarakat, ayomilah masyarakat sesuai dengan tupoksi kita. Berikanlah pencerahan kepada masyarakat tentang standar pelayanan minimal di instansi anda bekerja.
Kita selaku petugas medis, Tinggalkan pelayanan yang buruk dan hijrah ke pelayanan yang standar dan lebih baik. Sapa pasien anda dengan senyum dan lemah lembut. Berikanlah hak-hak pasien anda dengan maksimal. Jadilah perawat yang baik dan profesional.
Banyak sekali profesi lain yang tidak disebutkan di sini, dalam kesempatan ini di 1 Muharram 1442 Hijrah. Mati kita memaksimalkan kemampuan yang ada, mari kita tingkatkan kecerdasan intelektual kita, mari tingkatkan kecerdasan verbal, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional kita untuk menuju sebuah perubahan yang signifikan. Karena perubahanlah yang kekal abadi selain dari pada itu semua berubah. Janganlah kita hanya jadi generasi NATO (No Action Talk only) generasi yang hanya pandai bicara. Berubahlah ke yang lebih baik.
Demikian, semoga bermanfaat, mohon kritik dan saran serta komentar anda.
Post a Comment