Pendampingan Sukses SNMPTN dan SBMPTN
SMAN7LSM.SCH.ID, Lhokseumawe, Banyak
siswa yang masih bingung ketika memilih jurusan di Perguruan Tinggi, dan lebih
sayang lagi kurangnya minat untuk kuliah. Alasan mereka sangat beragam bagi
yang tidak mau kuliah, mulai dari kurangnya ekonomi, motivasi, mau kerja, mau
masuk Pondok Pesantren. Dari berbagai faktor, faktor ekonomi lebih dominan dari
alasan siswa tidak melanjutkan kuliah.
Khususnya SMA Negeri 7 Lhokseumawe dari sejumlah kuota yang diberikan untuk
jalur SNMPTN dua tahun terakhir selalu tidak mencapai target. SMAN 7 Lhokseumawe
berakreditasi "A" maka kuota untuk jalur SNMPTN 40% dari jumlah siswa
kelas XII.
Kami sering mengatakan kepada siswa bahwa jika kalian tidak kuliah sungguh rugi jika alasan biaya yang tidak ada. Kita pilah terlebih dahulu bagi siswa yang mau melanjutkan ke pesantren, itu cita-cita yang patut kita acungkan jempol. Tetapi bagi siswa yang lain paling tidak bisa memilih UNIMAL, POLTEK, dan IAIN yang semua berada di radius antara 5 sampai dengan 20 Km. Tidak perlu cost dan transport yang terjangkau, sudah saatnya anak-anak kita menjadi pemain di Daerah sendiri. Kota Lhokseumawe kini menjadi Kota Pelajar, Bukan lagi Petro Dolar, Jaman sudah berubah. Jaman kini komunikasi lebih banyak melalui HP pertanda milenial dan digital.
Untuk itu SMAN 7 Lhokseumawe meluncurkan program Pendampingan Sukses Kuliah PTN. Tim yang dipimpin oleh Ibu Indah yang juga guru BK. Tugas Tim pendamping sebagai berikut:
1. Memotivasi siswa untuk mau
kuliah;
2. Membangun komunikasi dengan
Orang tua siswa baik virtual maupun tatap muka secara berkala;
3. Memetakan siswa yang mau
melanjutkan kuliah;
4. Memprakarsai kerja sama dengan
Lembaga terkait, semisal Kampus dan Bimbingan Belajar ;
5. Mengadakan tes bakat dan
minat;
6. Bekerja sama dengan Waka
Kurikulum dalam pelaksanaan Bimbingan Belajar Soal SBMPTN;
7. Memfasilitasi siswa pembukaan
akun LTMPT;
8. Memfasilitasi siswa untuk bisa
akses ke Sekolah kedinasan, seperti STPDN, AKMIL, AKPOL dan lainnya.
Rapat awal dengan orang tua wali sudah dilakukan untuk semua tingkat. Idealnya pembinaan dilakukan semenjak siswa duduk di kelas X. Rapat tersebut masih terbatas pada sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN secara umum. Kami pihak sekolah sangat mengharapkan kerja sama yang baik demi kelanjutan pendidikan anak-anak kita. Berusaha dan terus berusaha tanpa henti menjadi guru dan motivator terbaik bagi anak-anak dan keluarga suatu keharusan. Jangan pernah berhenti untuk menyerukan kebaikan. Orang tua dan guru menjadi rol model bagi peserta didik. Orang tua dan guru sebagai contoh teladan yang baik, bukan hanya pintar menyebutkan contoh. Karakter yang baik dimulai dari orang tua dan guru, Orang tua dan guru memiliki tugas yang sama dengan keterampilan dan tempat yang berbeda.
Motto: "SMA NEGERI 7
LHOKSEUMAWE BERSAMA KITA BISA"
Post a Comment